News Trending

/



ANALISA KESADAHAN

Tidak ada komentar:
ANALISA KESADAHAN TOTAL (Ca2+ dan Mg2+ ) DENGAN TITRASI EDTA    
1.1. Definisi
Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan  Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan total tersebut dapat juga ditentukan dengan menjumlah ion Ca2+ dan ion Mg2+ yang dianalisa secara terpisah misalnya dengan metode AAS ( Atomic Absorption Spectrophotometry) yang  tidak akan diuraikan disini karena mahalnya peralatan.
Menurut permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990 kadar maksimal yang diijinkan untuk air minum dan air bersih adalah 500 mg CaCO3,/liter.Khususnya di negara kita, Jarang sekali air alam mengandung strontium dan barium. Karena itu dalam memeriksa  Kesadahan air kita hanya memperhitungkan Ca dan Mg saja.
Air yang mempunyai derajat kesadahan rendah kita sebut air lunak, sebaliknya apabila derajat kesadahan tinggi kita sebut sebagai air sadah.
Kesadahan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu, kesadahan tetap dan kesadahan sementara
1. Kesadahan sementara disebabkan adanya senyawa-senyawa bicarbonate yang terdapat didalam air ( HC03 ) yang jika dipanaskan akan terurai menjadi CO3 dan H2O dan meninggalkan endapan yang dapat dipisahkan.
2. Kesadahan tetap disebabkan adanya senyawa-senyawa Mg 2+, Ca2+, dan Sr2+ dalam bentuk senyawa lain dari karbonat yang sangat stabil dan tidak terurai pada temperatur titik didih air dan tidak dapat dipisahkan karena senyawa tersebut larut didalam air. Air yang sadah (hard water) dapat mengkonsumsi banyak sabun dan dalam industri menyebabkan kesukaran dalam pengoperasian ketel, karena dapat menghambat panas dan sebagai akibatnya dapat rnenyebabkan peledakan( explosions).
Untuk pemeriksaan kadar calsium dan magnesium dipilih cara titrasi langsung secara kompleksometri dengan larutan EDTA. Agar Ca dan Mg dapat
berikatan semua dengan EDTA, maka ditambahkan buffer (buffer yang digunakan adalah buffer amonia atau ethanolamin) sehingga pH dapat dipertahankan I sampai 10. 
1.2. Prinsip analisa.
Eriochrom black T (Eriochrom hitam T)/ EBT adalah sejenis indikator yang berwarna merah,muda bila berada dalam larutan yang mengandung ion calsium dan ion magnesium dengan pH 10,0 ± 0,1.
Sejenis molekul lain yaitu asam etilendiamin tetraesetat dan garam-garam natriumnya (EDTA), Dapat membuat pasangan kimiawi (chelated complex) dengan ion-ion kesadahan dan  beberapa jenis ion lain. Pasangan tersebut lebih kuat dari pada hubungan antara indikator dengan ion-ion kesadahan oleh karena itu pada pH 10 larutan akan berubah menjadi biru yaitu disaat jumlah molekul EDTA yang ditambahkan sebagai titran, sama (ekuivalen) dengan jumlah ion kesadahan dalam sampel, dan molekul indikator terlepas dari ion kesadahan.
Karena EDTA adalah standar sekunder, maka normalitasnya perlu distandarisasi dahulu dengan standar primer, sebagai standar primer menggunakan CaCI2.
Perubahan semakin jelas bila pH tinggi, namun pH yang tinggi dapat menyebabkan ionion kesadahan hilang dari larutan, karena terjadi pengendapan Mg (OH)2 dan CaCO3- pada pH >9,CaCO3 sudah mulai terbentuk sehingga titrasi harus selesai dalam waktu 5 menit. Pembentukan Mg(OH)2 pada sampel air alam ( air sungai, air tanah ) belum terjadi pada pH 10.
1.3. Reaksi kesadahan :
C2+ + EBT -->  Ca -EBT
              pH 10 merah 
Ca -EBT + EDTA --> Ca - EDTA + EBT 
                                     pH 10 Biru  
1.4. Gangguan.
Selain dari Ca2+ dan Mg2+ beberapa kation seperti Al 3+-,Fe3+ dan FeMn2+ dan sebagainya juga bergabung dengan EDTA. tetapi untuk air leding, air sungai atau danau, konsentrasi ion-ion ini cukup rendah ( konsentrasi kurang dari beberapa mg/l dan tidak mengganggu). Namun kadang-kadang air tanah dan air buangan industri mengandung konsentrasi ion-ion tersebut lebih dari beberapa mg/l dimana dalam kasus ini sesuatu inhibitor harus digunakan untuk menghilangkan gangguan tersebut.
Kekeruhan juga mengurangi jelasnya warna sehingga sampel yang terlalu keruh harus disaring dahulu.
Pengendapan CaCO3 harus dicegah karena akan mengurangi kadar kesadahan terlarut. Kalau kadar Ca 2+ terlalu tinggi endapan dapat muncul dalam waktu titrasi 5 menit, sehingga sampel harus diencerkan. Cara lain adalah dengan pembubuhan asam terlebih dahulu serta pengadukan supaya semua CO2 lenyap ke udara untuk sementara dan pembentukan C032- pada pH 10 dihindarkan tambahkan asam sampai pH larutan menjadi ± 3 (cek dengan kertas pH ); aduk 5 sampai 10 menit, kemudian tambahkan buffer untuk mengubah pH menjadi 10,0 ± 0, 1.cara seperti ini juga dapat dilakukan pada sampel dengan kadar Ca2+ rendah, untuk mengurangi resiko gangguan. 
1.5. Ketelitian
Penyimpangan baku yang relatif adalah sekitar 2 %, Sampel yang telah diencerkan dapat mempunyai penyimpangan lebih tinggi karena kesalahan sistematis buret akan dikalikan dengan faktor pengenceran. Metode melalui titrasi dengan EDTA ini dapat menganalisa sekecil 5 mgI kesadahan sebagai CaC03; untuk kadar < 5 mg/l.  
1.6. Pengawetan
sampel Ion Ca 2+ dan Mg 2+ tidak hilang selama pengawetan hanya dapat mengendap sebagai CaCO3 dan Mg(OH)2 kalau pH terlalu tinggi (>9 ). Bila sampel harus disimpan lebih dari 2 hari, lebih baik diasamkan sampai pH ≤ 5 dahulu atau diasamkan ljam sebelum analisa supaya semua endapan CaCO3 dan lain-lain terlarut kembali.
1.7 saringan air sadah sederhana

urutan dari atas ke bawah yaitu : KIPAK
K (KERIKIL)  = untuk menyaring partikel berukuran besar
I   (IJUK)       = untuk menyaring partikel berukuran sedang
P  (PASIR)    = untuk mengendapkan lumpur
A  (ARANG) = untuk menghilangkan bau
K  (KERIKIL)  = untuk menyaring sisa-sisa partikel
Read More

IT DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Tidak ada komentar:

Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mencari,mengelola atau memproses data , dan mendapatkan data dengan berbagai cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang baru yang relevan dengan keadaan saat ini.

Bandingkan dengan orang jaman dahulu yang memerlukan waktu serta jarak untuk menempuh suatu infromasi sedangkan saat ini kita dengan mudahnya mendapatkan informasi yaitu dengan  bantuan media internet suatu teknologi infromasi yang  menjangkau seluruh dunia .Di era globalisasi ini segala sesuatu dituntut untuk cepat,praktis dan tepat sehingga teknologi terus berkembang untuk menghasilkan dengan apa yang dibutuhkan manusia. Diharaokan kedepannya teknologi dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai :

1.       Sarana pelengkap dan pembantu dalam suatu kegiatan baik proses maupun hasilnya

2.       Media untuk mendapatkan sutau informasi dengan cepat dan tepat

3.       Sebagai bahan referensi dari berbagai aspek kegiatan seperti peenelitian atau pembelajaran

4.       Sebagai penyampai materi pendidikan yang tepat dan efisien dalam bidang pendidikan sendiri



Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu:

a. dari pelatihan ke penampilan

 b. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja

 c. dari kertas ke “on line” atau saluran

 d. dari fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja

e. dari waktu siklus ke waktu nyata

Adapun dampak yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:

 a). Dampak Positif, antara lain

(1) Saluran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.

(2) Aktivitas manusia menjadi lebih lancar dan terpenuhi.

(3) Kegiatan pembelajaran akan lebih efektif efisien dan menyenangkan karena adanya teknologi yang membantu.

(4) Internet mempermudah para pelajar untuk memperoleh bahan untuk tugas ataupun belajar.

b). Dampak Negatif 

(1) kesulitan untuk menentukankebenaran informasi karena banyaknya infromasi

 (2) Teknologii internet yang bisa disalahgunakan untuk mengakses situs porno.

 (3) facebook menyebabkan malas.

 (4) informasi yang kita tampikan dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. (contohnya : Facebook, Path, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi)

Selain itu teknologi informasi dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, seperti untuk sistem informasi kesehatan baik di puskesmas,klinik,rumah sakit,PMI, Lab.kesehatan, Obat,Apotek, Perusahaan Pharmasi,Tenaga kesehatan. Yang dimaksudkan sistem informasi kesehatan dimana pihak – pihak kesehatan dapat saling berbagi informasi dan pelayanan kesehatan dapat berjalan terkontrol.

Internet bagi bidang kesehatan dapat salah satunya yaitu seperti e-health yaitu suatu sistem pelayanan untuk meningkatkan kesehatan untuk khalayak umum
berikut merupakan alat-alat hasil dari teknologi yang berkembang yang digunakan dalam bidang kedokteran
1. Elektrokardiogram (EKG)
                          yang berfungsi untuk mengetahui penilaian fungsi paru jantung

2. Ultrasonografi (USG)
untuk melihat kondisi dalam tubuh dan biasanya digunakan pada dokter kandungan untuk melihat kondisi bayi pada ibu hamil

3. Alat Cek Darah

untuk melakukan cek gula darah, cek kolestrol dan cek asam urat


4. laparoscopy
                                                          untuk melakukan inseminasi


5. X-Ray


untuk mengetahui bagian dalam tubuh, apakah ada kelainan atau tidak


6. Endoscopy
alat untuk meneropong organ-organ dalam manusia





Read More

SITOGENETIKA

Tidak ada komentar:

  • SITOGENETIKA

·       Sitologi = ilmu yang mempelajari struktur,fungsi,perkembangan,reproduksi, dan sejarah hidup dari sel

·       Genetika = ilmu yang mempelajari struktur materi genetik, replikasi dan transmisi materi genetik dan mutasi gen-gen dari parental kepada keturunannya

·       SITOGENETIKA adalah ilmu yang berkembang dari ilmu pengetahuan sitologi dan genetika. Ilmu ini mempelajari perilaku kromosom-kromosom selama mitosis dan meiosis, hubungan kromosom dengan transmisi dan rekombinasi dari gen-gen, dan mempelajari penyebab serta akibat dari perubahan struktur dan jumlah kromosom.

  • KROMOSOM

A.      Definisi

Struktur seperti benang yang terlihat pada sel yang sedang membelah. Berisi molekul DNA dan protein(histon dan non histon) yang membawa informasi penurunan sifat suatu organisme. Ditemukan pada inti sel eukariota dan mitokondria. Merupakan penebalan sistar kromatid



B.      Bagian-Bagian Kromosom

a.       Kromatin = benang-benang halus pada inti sel yang berisi DNA dan Protein (Histon dan Non Histon)

b.      Kromonema = pita berbentuk spiral

c.       Kromomer = kromonema yang menebal di beberapa tempat

d.      Sentromer = lekukan di sekitar pertengahan kromosom dimana terdapat kinetokor yaitu tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti

e.       Kromatid = salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom

f.        Satelit = berbentuk bulatan dan terletak diujung lengan kromosom

g.       Telomer = daerah terujung pada kromosom yang berfungsi menjaga stabilitas ujung kromosom agar DNA tidak terurai.






C.      Macam-macam Bentuk Kromosom



Perbandingan bagian P dan Q pada :

a.       Telosentrik         = 0:3

b.      Akrosentrik        = 1:2

c.       Submetasentrik = 2:3

d.      Metasentrik       = 1:1 (sentromer berada ditengah sehingga panjang lengan P dan Q sama)




D.      Penggolongan Kromosom Manusia Menurut Klasifikasi Denver

A : kromosom Metasentrik Besar (1,2, dan 3)

B : kromosom Submetasentrik (4 dan 5)

C : kromosom Medium Submetasentrik dan Metasentrik (6-12 dan X)

D : kromosom Akrosentrik (13-15)

E : kromosom Metasentrik medium (16) dan Submetasentrik Kecil (17 dan 18)

F : kromosom Metasentrik kecil (19,20)

G: kromosom Akrosentrik kecil (21,22, dan Y)



E.       Berdasarkan TIPEnya, kromosom dibagi menjadi 2 :



1)      Autosom (Kromosom Tubuh)

Kromosom tubuh tidak menentukan jenis kelamin. Bersifat diploid (memiliki jumlah n-1 atau 2n-2) dalam tubuh manusia terdapat 22 pasang.



2)      Gonosom (Kromosom Seks)

Kromosom seks dapat menentukan jenis kelamin. Bersifat Haploid dan kromosom X lebih panjang dibandingkan dengan kromosom Y.

F.       Peranan Pemeriksaan Sitogenetika

a.       Mendeteksi adanya kelainan genetik yang diturunkan atau didapatkan akibat proses dalam tubuh

b.      Membantu pencegahan

c.       Penanganan dan pengobatan

d.      Intervensi dan program pendidikan

e.       Pemberian kpnseling dan keluarga berencana



G.      Indikasi Pemeriksaan Sitogenetika

a.       Kecurigaan adanya kelainan genetik

b.      Individu dengan cacat bawaan

c.       Individu dengan keterbelakangan mental

d.      Orang tua dari anak yang memiliki kelainan kromosom

e.       Pasangan dengan riwayat tidak subur

f.        Pasangan dengan keguguran spontan

g.       Wanita dengan postur tubuh pendek

h.      Individu dengan jenis kelamin yang tidak jelas

i.         Individu yang ingin operasi ganti kelamin



H.      Jenis Pemeriksaan Sitogenetika

a.       Kromatin seks

b.      Sitogenetika pada penyakit

c.       Sitogenetika pada Keganasan darah

d.      Sitogenetika untuk diagnosis prenatal



I.        Bahan Pemeriksaan Sitogenetika

a.       Darah vena/kapiler darah

b.      TC 199, MEM,RPMI (sebagai media)

c.       PHA-M ,PHA-P (sebagai pemicu mitosis)

d.      FBS dan FCS (Sebagai suplemen)

e.       Colchisin/ colcemid (sebagai penghenti mitosis)

f.        Thymidine (sebagai folat inhibitor)

g.       KCL (sebagai pemecah sel)

h.      Carnoys (sebagai fiksasi sel)



J.        Urutan Pemeriksaan Sitogenetika

1.       PB Culture = untuk memperbanyak jumlah sel dari sel yang sudah tersedia

2.       Harvest = mempersiapkan sel untuk dilakukan pemeriksaan dan dihentikan pada tahap metafaase

3.       Slide preparation dan staining (Giemsa-Trypsin)

4.       Microscopy and Karyotyping

5.       Printing dan Reporting


Read More

MUTASI GEN

Tidak ada komentar:

  •   MUTASI

Adanya perubahan pada bahan genetik baik DNA atau RNA,baik pada urutan gen ataupun taraf kromosom. Zat pembangkit mutasi disebut dengan mutagen sedangkan individu yang memiliki perubahan sifat akbat mutasi disebut dengan mutan.



·       Macam-macam mutasi berdasarkan SEL yang bermutasi :

a.       M.Sel somatik =mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh atau sel kulit

b.      M.Sel gamet = mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu organ reproduksi

·       Macam-macam mutasi berdasarkan BAGIAN yang bermutasi :

a.       Mutasi titik = perubahan pada basa N pada DNA atau RNA yang mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya fungsi enzim

b.      Mutasi kromosom = perubahan jumlah kromosom dari susunan atau urutan gen

·       Pembagian mutasi kromosom

1.       Kelainan Numerik = perubahan pada jumlah kromosom

2.       Kelainan Struktur = perubahan pada struktur/urutan kromosom

3.       Kelainan Mozaik = kromosom tidak merata di sel tubuh



1.         KELAINAN NUMERIK

a.       Set Kromosom          :

1)      Euploid               : perubahan pada seluruh sel kromosom

-          Monoploid  = satu set kromosom (n)

-          Triploid        = tiga set kromosom (3n)

2)      Aneuploid          : perubahan satu dari beberapa kromosom dalam satu set kromosom

-          Disomi/normal (2n) = AA    BB          CC

-          Monosomi (2n-1)    = AA    B            CC

-          Nulisomi (2n-2)       =           BB          CC

-          Trisomi (2n+1)         = AAA  BB          CC



b.      Kelainan Autosom   :


1)      Sindrom Down (47,XX/XY +21)

-          Jarak mata lebar

-          Hidung datar dengan pipi

-          Tangan dan jari pendek

-          Ada kelainan jantung

2)      Sindrom Patau (47,XX/XY+13)

-          Bibir sumbing

-          Ada kelainan jantung

-          Retardasi pertumbuhan

-          Low set ears

3)      Sindrom Edward (47,XX/XY+18)

-          Retardasi mental

-          Dagu kecil

-          Mulut segitiga

-          Low set ears

-          Daya hidup rendah



c.       Kelainan Kromosom Seks

1)      Sindrom klinefelter (47,XXY)

-          Postur tubuh tinggi >170cm

-          Testis kecil

-          Libido menurun

-          Infertil

-          IQ rendah

-          Kesulitan belajar

2)      Sindrom Turner (45,X0)

-          Postur tubuh pendek (130cm)

-          Webbed Neck

-          Cubitus Vagus

-          Dada Rata

-          IQ normal

3)      Sindrom Y Ganda (47,XYY)

-          Wajah asimetri

-          Postur tubuh tinggi >180cm

-          Hiperaktif,agresif,psikopat

-          IQ Normal

4)      Sindrom X Ganda (47,XXX)

-          Postur tubuh tinggi

-          Mengalami kesulitan belajar

-          Infertil

-          IQ rendah





2.    Kelainan Struktur

a.       Translokasi

berpindahnya materi kromosom antara kromosom satu dengan kromosom yang lain



b.      Delesi

hilangnya bagian dari sebuah kromosom



c.       Insersi

adanya segmen dari salah satu kromosom yang masuk ke kromosom lain

d.      Duplikasi

adanya dua salinan dari salah satu segmen pada suatu kromosom

e.       Inversi

adanya dua patahan pada satu kromosom yang kemudian memutar balik 1800 atau bertukar posisi




f.        Isokromosom

terjadinya delesi pada salah satu lengan dan digantikan dengan duplikasi dari lengan yang lain




Read More

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Tidak ada komentar:

v  BAKTERI



A.      Bentuk-Bentuk Bakteri

No
Nama  
Definisi
Contoh
1.        
Coccus
a.       Monococcus
b.      Diplococcus
c.       Streptococcus
d.      staphylococcus

a.       Bakteri berbentuk bukat tunggal
b.      Coccus yang berpasangan setelah membelah
c.       Coccus yang membelah namun tetap melekat membentuk struktur rantai
d.      Coccus yang membelah dan membentuk kumpulan seperti buah anggur

a.       Monococcus gonorhae
b.      Diplococcus pneumoniae
c.       Streptococcus pyogenes
d.      Staphylococcus aureus
2.        
Basil
a.       Monobasil
b.      streptobacilus

a.       basil yang berupa batang tunggal
b.      berupa batang yang berbentuk rantai panjang

a.       salmonella thyposa
b.      bacillus anthraxis
3.        
Spiral
a.       Spirillia
b.      Vibrio
c.       Spirochaeta

a.       Bakteri yang berpilin kaku
b.      Bakteri yang berbentuk batang melengkung
c.       Bakteri yang berpilin fleksibel

a.       Spirillium minor
b.      Vibrio cholerae
c.       Spirochaeta paleda




v  HAI’S

A.      Definisi

Healthcare Assosiated Infections adalah infeksi yang diperoleh pasien selama menerima pelayanan kesehatan. HAI’S dapat terjadi setelah pengobatan difasilitas kesehatan termasuk rumah sakit dan pusat-pusat bedah rawat jalan,pusat rehabilitasi dan klinik masyarakat. HAI’S juga dapat terjadi selama pengobatan dirumah.



B.      Macam-macam HAI’S

1)      IADP/CRBSI

Infeksi Aliran Darah Primer atau Central Venus Cateter Related Blood Stream Infections adalah infeksi yang terjadi ketika kuman memasuki aliran darah melalui kateter vena dan masuk kedalam aliran darah. Gejala yang dialami seperti demam,kulit memerah dan nyeri disekitar saluran vena



2)      ISK/CAUTI

Infeksi Saluran Kemih atau Cateter Urinary Tract Infections yaitu infeksi pada sistem kemih yang meliputi kandung kemih. Kuman tidak berasal dari daerah tersebut melainkan masuk melalui kateter kemih, kuman dapat melakukan perjalanan sepanjang kateter dan menyebabkan infeksi pada kandung kemih dan ginjal pasien.



3)      HAP/VAP

Health acquired Pneumonia atau Ventilator Acquired Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang berkembang pada orang yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dengan cara memberikan oksigen melalui tabung yang ditempatkan dimulut/dihidung pasien.



4)      IDO/SSI

Infeksi Daerah Operasi atau Surgical Site Infections yaitu infeksi yang terjadi setelah operasi dibagian tubuh tempat operasi berlangsung. Infeksi luka operasi hanya melibatkan jaringan dibawah kulit saja. Infeksi yang lebih serius dapat melibatkan jaringan dibawah kulit, organ, atau bahan implan. Gejala yang dialami adalah kemerahan pada daerah operasi, demam, terdapat nanah pada luka bedah.



v  PATOGENESIS HAI’s

Terbentuknya koloni kuman pada saluran kulit, saluran cerna,saluran napas dan saluran kemih penderita. Kuman yang berkoloni tersebut dapat berasal dari pasien sendiri atau dari lingkungan dimana pasien dirawat. Beberapa keadaan mempermudah masuknya kuman yaitu :

a.       Iatrogenik è inkubasi,kateterisasi urin,penggunaan antibiotik secara luas, trakeostomi,dll

b.      Organisasional è sistem pengaturan udara, sistem air,pengaturan ruangan

c.       Faktor pasien èderajat berat pasien, umur, lama perawatan dan kelainan bawaan



v  FAKTOR-FAKTOR HAI’s

a.       Faktor Intrinsik :

1)      Faktor dalam pasien seperti umur, jenis kelamin, resiko terapi

2)      Faktor keperawatan seperti lamanya perawatan, penurunan standar perawatan,padatnya penderita dalam suatu ruangan

3)      Faktor patogen seperti tingkat merusak jaringan, sumber penularan



v  CARA PEMERIKSAAN

a)      Udara Ruang

=CARA KERJA=

1.       Medium Nutrient Agar ditaruh di 5 titik yaitu 4 dipojok-pojok ruangan dan 1 ditengah ruangan

2.       Buka cawan petri selama 30-60 menit

3.       Tutup cawan petri dan bawa ke laboratorium

4.       Diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati mikroorganisme



b)      Sekret Ventilator

=CARA KERJA=

1.       Ambil sputum pada tenggorokan

2.       Letakan sputum pada media MSA (Manitol Salt Agar)

3.       Streak dengan ose

4.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati



c)       Urin Kateter

=CARA KERJA=

1.       Kateter urin di kelm 2cm dari percabangan

2.       Didisinfeksikan (2cm dari klem)

3.       Aspirasi dengan spuit

4.       Distreak pada medium BAP dan MC

5.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

6.       Amati



d)      IDO

1.       Bersihkan luka dengan lidi kapas yang sudah dicelupkan kedalam NaCl

2.       Swab pada luka

3.       Masukan lidi kapas ke media

4.       Masukan ose kedalam larutan NaCl

5.       Bakar ose hingga kemerahan kemudian streak

6.       Mengkultur dengan pola BAP dan MC

7.       Membakar lidi kapas kemudian buang

8.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

9.       Amati



e)      Sepsis

1.       Mengambil sampel darah vena braciallis tangan kanan pasien kemudian masukan kedalam botol bactect I

2.       Mengambil sampel darah vena braciallis tangan kiri pasien kemudian masukan kedalam bottol bactect II

3.       Kocok perlahan

4.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati perubahan





v  ALAT DAN BAHAN

No
Nama
Gambar
1.        
Cawan Petri

2.        
NA(Nutrient Agar)
3.        
BAP(Blood Agar Plate)
4.        
MSA (Manitol Salt Agar)
5.        
MC(Macconcay)
6.        
Ose
7.        
Botol Bactect



Read More