News Trending

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ad+1


v  BAKTERI



A.      Bentuk-Bentuk Bakteri

No
Nama  
Definisi
Contoh
1.        
Coccus
a.       Monococcus
b.      Diplococcus
c.       Streptococcus
d.      staphylococcus

a.       Bakteri berbentuk bukat tunggal
b.      Coccus yang berpasangan setelah membelah
c.       Coccus yang membelah namun tetap melekat membentuk struktur rantai
d.      Coccus yang membelah dan membentuk kumpulan seperti buah anggur

a.       Monococcus gonorhae
b.      Diplococcus pneumoniae
c.       Streptococcus pyogenes
d.      Staphylococcus aureus
2.        
Basil
a.       Monobasil
b.      streptobacilus

a.       basil yang berupa batang tunggal
b.      berupa batang yang berbentuk rantai panjang

a.       salmonella thyposa
b.      bacillus anthraxis
3.        
Spiral
a.       Spirillia
b.      Vibrio
c.       Spirochaeta

a.       Bakteri yang berpilin kaku
b.      Bakteri yang berbentuk batang melengkung
c.       Bakteri yang berpilin fleksibel

a.       Spirillium minor
b.      Vibrio cholerae
c.       Spirochaeta paleda




v  HAI’S

A.      Definisi

Healthcare Assosiated Infections adalah infeksi yang diperoleh pasien selama menerima pelayanan kesehatan. HAI’S dapat terjadi setelah pengobatan difasilitas kesehatan termasuk rumah sakit dan pusat-pusat bedah rawat jalan,pusat rehabilitasi dan klinik masyarakat. HAI’S juga dapat terjadi selama pengobatan dirumah.



B.      Macam-macam HAI’S

1)      IADP/CRBSI

Infeksi Aliran Darah Primer atau Central Venus Cateter Related Blood Stream Infections adalah infeksi yang terjadi ketika kuman memasuki aliran darah melalui kateter vena dan masuk kedalam aliran darah. Gejala yang dialami seperti demam,kulit memerah dan nyeri disekitar saluran vena



2)      ISK/CAUTI

Infeksi Saluran Kemih atau Cateter Urinary Tract Infections yaitu infeksi pada sistem kemih yang meliputi kandung kemih. Kuman tidak berasal dari daerah tersebut melainkan masuk melalui kateter kemih, kuman dapat melakukan perjalanan sepanjang kateter dan menyebabkan infeksi pada kandung kemih dan ginjal pasien.



3)      HAP/VAP

Health acquired Pneumonia atau Ventilator Acquired Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang berkembang pada orang yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dengan cara memberikan oksigen melalui tabung yang ditempatkan dimulut/dihidung pasien.



4)      IDO/SSI

Infeksi Daerah Operasi atau Surgical Site Infections yaitu infeksi yang terjadi setelah operasi dibagian tubuh tempat operasi berlangsung. Infeksi luka operasi hanya melibatkan jaringan dibawah kulit saja. Infeksi yang lebih serius dapat melibatkan jaringan dibawah kulit, organ, atau bahan implan. Gejala yang dialami adalah kemerahan pada daerah operasi, demam, terdapat nanah pada luka bedah.



v  PATOGENESIS HAI’s

Terbentuknya koloni kuman pada saluran kulit, saluran cerna,saluran napas dan saluran kemih penderita. Kuman yang berkoloni tersebut dapat berasal dari pasien sendiri atau dari lingkungan dimana pasien dirawat. Beberapa keadaan mempermudah masuknya kuman yaitu :

a.       Iatrogenik è inkubasi,kateterisasi urin,penggunaan antibiotik secara luas, trakeostomi,dll

b.      Organisasional è sistem pengaturan udara, sistem air,pengaturan ruangan

c.       Faktor pasien èderajat berat pasien, umur, lama perawatan dan kelainan bawaan



v  FAKTOR-FAKTOR HAI’s

a.       Faktor Intrinsik :

1)      Faktor dalam pasien seperti umur, jenis kelamin, resiko terapi

2)      Faktor keperawatan seperti lamanya perawatan, penurunan standar perawatan,padatnya penderita dalam suatu ruangan

3)      Faktor patogen seperti tingkat merusak jaringan, sumber penularan



v  CARA PEMERIKSAAN

a)      Udara Ruang

=CARA KERJA=

1.       Medium Nutrient Agar ditaruh di 5 titik yaitu 4 dipojok-pojok ruangan dan 1 ditengah ruangan

2.       Buka cawan petri selama 30-60 menit

3.       Tutup cawan petri dan bawa ke laboratorium

4.       Diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati mikroorganisme



b)      Sekret Ventilator

=CARA KERJA=

1.       Ambil sputum pada tenggorokan

2.       Letakan sputum pada media MSA (Manitol Salt Agar)

3.       Streak dengan ose

4.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati



c)       Urin Kateter

=CARA KERJA=

1.       Kateter urin di kelm 2cm dari percabangan

2.       Didisinfeksikan (2cm dari klem)

3.       Aspirasi dengan spuit

4.       Distreak pada medium BAP dan MC

5.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

6.       Amati



d)      IDO

1.       Bersihkan luka dengan lidi kapas yang sudah dicelupkan kedalam NaCl

2.       Swab pada luka

3.       Masukan lidi kapas ke media

4.       Masukan ose kedalam larutan NaCl

5.       Bakar ose hingga kemerahan kemudian streak

6.       Mengkultur dengan pola BAP dan MC

7.       Membakar lidi kapas kemudian buang

8.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

9.       Amati



e)      Sepsis

1.       Mengambil sampel darah vena braciallis tangan kanan pasien kemudian masukan kedalam botol bactect I

2.       Mengambil sampel darah vena braciallis tangan kiri pasien kemudian masukan kedalam bottol bactect II

3.       Kocok perlahan

4.       Inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C

5.       Amati perubahan





v  ALAT DAN BAHAN

No
Nama
Gambar
1.        
Cawan Petri

2.        
NA(Nutrient Agar)
3.        
BAP(Blood Agar Plate)
4.        
MSA (Manitol Salt Agar)
5.        
MC(Macconcay)
6.        
Ose
7.        
Botol Bactect



0 komentar: