News Trending

PRAKTIKUM HISTOLOGI

ad+1

v  MIKROSKOP
 
 Berasal dari bahasa yunani yaitu mikron (kecil) dan scopien (melihat ) merupakan alat yang dipergunakan untuk mengamati benda (objek) yang sangat kecil,tidak mudah terlihat mata dimana diameternya kurang dari 0,1mm.
Mikroskop dibagi menjadi 2 :
1.       Mikroskop cahaya
2.       Mikroskop elektron

1.    Mikroskop cahaya
Menggunakan pencahayaan untuk mepelajari jaringan

A.      komponen mikroskop sebagai berikut :

a)      Kerangka
·       Kaki                                     è sebagai tempat bertumpunya mikroskop
·       Meja sediaan                    è tempat sediaan yang akan diperiksa
·       Alat pemegang kaca sediaan
·       Tabung                               èsebagai lintasan cahaya
b)      Bagian Mekanik
·       Makrometer                      èpembesaran secara kasar
·       Mikrometer                       èpembesaran secara halus
·       Revolver                             èuntuk mengganti lensa dengan cara memutar revolver
c)       Bagian Optik
·       Sumber cahaya
·       Diagfragma                        èuntuk mengatur intensitas cahaya
·       Lensa Kondensor              è untuk memusatkan cahaya
·       Lensa Objektif                   è lensa yang dekat dengan objek/sediaan
·       Lensa Okuler                     èlensa yang dekat dengan mata

B.      Jenis-jenis mikroskop cahaya :

a)         Mirkoskop Lapangan Jernih        èmenggunakan lensa standar yang sering digunakan dalam proses pembelajaran
b)        Mikroskop Fase Kontras                             è dapat melihat langsung sel-sel hidup tanpa fiksasi atau pulasan
c)         Mikroskop kontras interferensi diferensial è bayangan yang tampak mempunyai sifat 3 dimensi
d)        Mikroskop Cahaya Fluoresensi  ècahaya dapat berpendar

2.       Mikroskop Elektron
Digunakan untuk melihat preparat yang difiksasi dan preparat yang diiris atau dilapisi logam dibawah pembesaran yang cukup tinggi untuk mengurai rincian halus suatu preparat. Berikut adalah jenis-jenis mikroskop elektron :

a)      TEM (Transmission Electron Microscopy)
Digunakan untuk mempelajari struktur halus sel, seperti bentuk permukaan sel (pada potongan melintang) dan unsur-unsur dalam sel, alat ini mempunyai resolusi sampai dengan 0,5nm
b)      SEM (Scanning electron microscopy)
Digunakan untuk mempelajari gambaran 3 dimensi permukaan sel dan mempunyai resolusi sampai dengan 5nm.

v  Teknik menggunakan mikroskop
1.       Sediakan sumber cahaya yang baik
2.       Tempatkan mikroskop ditempat yang dapat menangkap sinar
3.       Pengaturan sinar
4.       Memasang preparat
5.       Ketajaman bayangan (gunakan pembesaran lemah)
6.       Pemakaian kondensor dan diagfragma


v  HISTOLOGI
A.      Definisi
Dalam bahasa bahasa Yunani yaitu
Histo  è jaringan;sekelompok sel yang memiliki tugas dan fungsi yang sama
Logosèilmu
Jadi, Histologi adalah ilmu tentang jaringan tubuh dan susunannya dalam membentuk suatu organ tubuh
B.      Cara pemotongan Preparat
1.       Melintang
2.       Membujur
3.       Miring/oblik
C.      Pemulasan
Terdapat dua macam zat pewarna sesuai dengan sifat PH Jaringan, yaitu dari senyawa asam yang terionisasi (reaksi kimia). Pewarnaan rutin histologi yang paling banyak dipakai adalah gabungan hemaktosilin yang bersifat basa dan eosin yang bersifat asam, dimana
o   Hemaktosilin (basa) memulas struktur asam menjadi biru
o   Eosin (asam) memulas struktur basa menjadi merah muda

v  JARINGAN DASAR
A.   Definisi
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang memiliki sifat morfologik dan fungsi yang sama. Komponen jaringan ada 3, yaitu:
a.       Sel
b.      Substanta seluler (matriks dan serat jaringan)
c.       Cairan jaringan
B.    4 jenis jaringan utama
1)      Jaringan Epitel
Struktur yang berbentuk kumpulan sel dari bentuk silindris ke gepeng yang berlekatan satu sama lain dan dapat tersusun bertingkat atau selapis dimana memiliki fungsi yaitu :
a.        menutupi dan melapisi permukaan
b.      Mempermudah gerakan visera
c.       Transpot aktif dengan pinositosis
d.      Proteksi
e.       Absorbsi
f.        Sekresi
g.       Sensoris-neuroeitel
h.      Kontaktil-mioepitel
Selain itu , jaringan epitel memiliki 3 bagian
1.       Apikal menghadap permukaan lumen atau organ, memiliki struktur tambahan berupa:
a.       Mikrovili è penonjolan dari sitoplasma ,struktur non-motil (tidak dapat bergerak), berfungsi untuk mengabsorbsi nutrient dari saluran pencernaan usus halus atau filtrate glomerulus
b.      Stereosilisaè penonjolan di epitel absorptive seperti duktus deferens, struktur lebih motil dan memiliki percabangan, berfungsi untuk menambah permukaan sel yang mempermudah pergerakan molekul keluar masuk ke dalam sel
c.       Siliaè struktur motil panjang yang jauh lebih panjang 2x dibandingkan dengan mikrovilus yang tipikal. Silia masuk kedalam basal body. Fungsi utama silia adalah menyapu atau menggerakan cairan,sel,atau partikel di permukaan sel
2.       Lateral, menghadap permukaan sel epitel lain di sebelah-sebelahnya. Bagian ini memiliki :
a.       Tight junction
b.      Gap junction
c.       Adheren junction
d.      Desmosome
3.       Basal, berlawan dengan bagian apikal sel. Didapati struktur yang disebut lamina basalis, selapis matrix ekstraseluler yang memisahkan lapisan sel jaringan epitel diatasa dan lapisan jaringan ikat tepat dibawahnya yang disebut lamina propia

Klasifikasi sel Epitel
Jenis
Bentuk Sel
Contoh letak
Fungsi Utama
Selapis (simpleks)
Squamus (gepeng)
1.       Pembuluh darah (endhotel)
2.       Peritoneum
3.       Pleura
4.       pericardium (mesothel)
5.       pembuluh limfe
1.       Transport aktif
2.       Sekresi
3.       memudahkan gerakan organ visera
4.       proteksi
Selapis (simpleks)
Kuboid (kubus)
1.       ovarium
2.       tiroid
sekresi
Selapis (simpleks)
Kolumner (silindris)
1.       intestinum (usus)
2.       vesica Fellea
1.       proteksi
2.       sekresi
3.       lubrikasi
4.       absorbsi
Berlapis  (kompleks)
Squamus (gepeng) berkeratin
epidermis
1.       Mencegah evaporasi berlebih
2.       proteksi
Berlapis  (kompleks)
Squamus (gepeng) non keratin
1.       bibir
2.       laring
3.       vagina
1.       proteksi
2.       sekresi
3.       mencegah evaporasi berlebih
Berlapis  (kompleks)
Kuboid (kubus)
1.       kelenjar keringat
2.       esophagus
1.       proteksi
2.       sekresi
Berlapis  (kompleks)
Kolumner (silindris)
1.       mata
2.       urethra
proteksi
Pseudokompleks
(berlapis semu)
Beberapa kolumner dan beberapa kubodialè selapis tampak berlapis, semua menempel pada lamina basalis namun tidak sama tinggi
1.       trakea
2.       bronkus
1.       proteksi
2.       sekresi
3.       transport dengan silia
transisional

1.       vesica urinaria
2.       ureter
3.       kaliks renalis
1.       proteksi
2.       dapat meregang


2)      Jaringan Ikat
Komponen pada jaringan ikat adalah :
1.       Sel
2.       Matriks ekstraseluller :
a.       Substansi dasar
b.      Cairan ekstraseluller
c.       Serat/ serabut (kolagen,elastik,retikuler)
Jaringan ikat berfungsi :
a.       Menyokong sel dan organ
b.      Memfasilitasi pertukaran metabolik antara darah dan jaringan
c.       Melindungi jaringan disekitarnya dari mikroorganisme patogen
d.      Meregenerasi jaringan yang rusak
e.       Menyimpan cadangan energi berupa lemak

Jenis Jaringan Ikat
Struktur dan fungsi
Contoh lokasi
Longgar/Areolar
·       Predominan fibroblast
·        sedikit protein kolagen dan elastin.
Berfungsi untuk fiksasi organ
1.       Disekitar saraf dan pembuluh darah
2.       Dibawah kulit
3.       Diantara otot-otot
Padat teratur/ regular
·       Serat-serat kolagen yang tersusun secara paralel dan teratur
·       Memberikan sifat fleksibel dan kuat
1.       Tendon
2.       ligamen
Padat tak teratur/ irregular
·       Serat-serat kolagen yang tersusun dalam berbagai arah (tak teratur)
·       Memberikan sifat tenggang dan kuat
1.       Dermis kulit
2.       periosteum
Elastik
·       serat-serat yang tersusun dalam berbagai arah
·       memberikan sifat elastis pada organ
1.       arteri besar
2.       saluran napas bawah
Retikuler
·       serat-serat retikuler yang tersusun membentuk suatu jaringan
·       memudahkan aktivasi fagosit
1.       pembuluh limfe
2.       thymus
3.       sumsum tulang merah
Adiposa
·       untuk cadangan makanan berupa lemak
1.       dibawah dermis kulit
2.       di permukaan jantung
3.       disekitar ginjal
4.       dibelakang bola mata
5.       disekitar sendi

3)      Jaringan Otot
4)      Jaringan Saraf

0 komentar: